Dia Sahabat, dia bagai seorang kakak, dia bagai guru yg mengajarkan arti sebuah rindu.
Bagai sebuah pena yg menari-nari di atas kertas putih. itulah ibarat persahabatanku, teman-teman yg lain dan dia.
ayat-ayat rindu sering kami lantunkan yg terkadang bisa meneteskan air mata.
Tuhan... kami tahu, kami hanya meminjam apapun yg ada di dunia. karena sesungguhnya Kaulah pemilik segalanya.
Tuhan... Peluk dia, rangkul dia, dan bahagiakanlah dia didekatMu, Berilah tempat terindah untuknya, yakni SyurgaMu...
Andai waktu bisa berulang!  kan kami tunjukan bahwa kami menyayanginya. Namun apapun yg terjadi, kami bersyukur. Kami pernah memilikinya.....
Kami yakin bahwa kau sudah bahagia disana.... Sahabat!!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar