PENIPUAN bermodus casting film,
sinetron atau iklan sejak lama telah marak di Jakarta. Operasi pelaku
mulai merambah daerah, setelah kebangkitan film Indonesia era Ada Apa
Dengan Cinta (AADC) pada 2005.
Tahun itu juga sebanyak 84 remaja Semarang menjadi korban penipuan
mengatasnamakan production house (PH) Marendra asal Jakarta. Kerugian
total Rp 400 juta.
Menurut Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Persatuan artis Film Indonesia
(Parfi) Jawa Tengah, Soeharto, kasus yang sama menimpa ratusan orang di
Jawa Tengah. Kebanyakan tertipu karena pelaku mengatasnamakan PH atau
agency abal-abal, dekat dengan artis atau sutradara terkenal, bahkan
mengaku anggota Parfi.
”Di Grobogan pernah ada yang mengaku orang Parfi, banyak yang tertipu Rp 3 juta sampai Rp 10 juta,” katanya.
Soeharto tak mengetahui apakah orang tersebut benar-benar orang Parfi,
karena katanya mengaku anggota Parfi dari Jakarta. Parfi memang
organisasi tingkat nasional.
Di Jawa Tengah, selain Parfi Jateng yang termasuk mengurusi wilayah
Semarang, juga membawahi koordinator daerah (korda) Surakarta dan
Purwokerto. Ia meyakinkan tak ada anggota Parfi yang melakukan
pelanggaran serupa.
”Kami tegas terhadap anggota yang menyimpang, jika ketahuan, sanksinya
dari teguran lisan hingga dikeluarkan dari keanggotaan. Pokoknya kalau
mbayar itu jelas penipuan, harusnya main film itu dibayar, kok malah
mbayar,” katanya.
Di luar itu, penipuan kecil-kecilan menurut salah satu talent
coordinator Drs. Mulyo Hadi Purnomo MHum sering terjadi di Kota
Semarang. Biasanya sebuah agency mengadakan audisi bintang untuk film
atau sinetron. Peserta casting dikenai biaya pendaftaran antara Rp 25
ribu dan Rp 100 ribu.
Karena diiklankan di surat kabar dan memasang poster di jalanan,
peminatnya ribuan. Tak jarang audisi digelar di mal atau pusat keramaian
dengan menggandeng sponsor perusahaan besar.
”Tapi pemenang audisi harus gigit jari, karena setelah lama ditunggu,
produksi film tak kunjung dilaksanakan,” ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya
Undip ini.
Ada juga oknum yang langsung meminta uang kepada korban dengan alasan
untuk diberikan kepada sutradara dan tim produksi (crew) di lapangan
atau buat casting director. Modus ini lazim dikenal dengan istilah ”Beli
Peran.” Harga peran berkisar Rp 1,5 juta - Rp 60 juta. Tergantung
potensi peran yang diberikan. Makin sering tampil, harga beli perannya
makin mahal.
Investasi
Modus lain oknum menawarkan ‘íinvestasi”. Calon artis diminta membayar
Rp 5 juta - Rp 250 juta. Dana yang terkumpul dialokasikan untuk biaya
produksi film atau sinetron. Mereka calon artis (investor) dilibatkan
sebagai pemain.
Oknum berjanji jika sinetronnya tayang (laku dijual) dana yang disetor
akan dikembalikan. Namun sebagian besar kasus dana tak kembali karena
sinetron tak kunjung laku dijual alias ditolak oleh stasiun TV.
”Karena memang yang sesungguhnya oknum tersebut tidak ada kesepakatan
kerja sama dengan pihak TV manapun,” kata pria yang juga menjabat
sebagai Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Jawa Tengah ini.
Mulyo sudah lama mengetahui aksi tipu-tipu casting ini, Maklum, sebagai
talent coordinator ia telah dipercaya menangani casting artis lokal
untuk sejumlah film yang diproduksi di Semarang, seperti ”Gie”, ”The
Photograph”, ”May”, ”Merah Putih I, II dan III”. Kemudian ”Ruma Maeda”
dan film Hanung Bramantyo terbaru berjudul ”?” (baca: tanda tanya).
Fenomena tersebut menurutnya tumbuh subur karena banyak orang yang
tergiur manisnya menjadi artis. Jika bukan yang bersangkutan sendiri,
faktor orang tua juga berperan. Tak jarang orang tua yang justru
mendorong si anak untuk ikut casting dan melobi casting director dengan
sejumlah uang. Mulyo bahkan pernah ditawari uang Rp 10 juta jika
berhasil mengegolkan seseorang untuk main dalam sebuah film. Tapi
ditolaknya.
Gara-gara maraknya jual beli peran palsu itu, Mulyo bahkan sering
dipandang menjadi salah satunya. ”Jika menawari orang yang belum pernah
bekerja sama dengan saya, orang itu sudah takut dulu, karena banyak yang
ujung-ujungnya minta uang,” kata bapak dua anak ini.
PH besar seperti MD Entertainment atau Miles Production kini juga mulai
malas menggunakan jasa agency jika mencari pemeran dalam filmnya.
Pasalnya jika lolos, agency ini sering minta royalty pada PH. Di sisi
lain, mereka juga minta duit pada si pemeran dengan dalih sudah melobi
sana sini.
Lagipula, lolos casting film tidak bergantung pada agency. Sutradara
atau casting director memilih berdasarkan karakter yang sesuai
kebutuhan.
”Tidak juga harus cantik atau cakep, yang dibutuhkan wajah yang khas
dan berkarakter. Dan satu lagi, kemampuan akting. Jadi kalau mau jadi
aktor, kuncinya satu: latihan,” pungkas pria yang sudah turut bermain
dalam ”Gie”, Iklan Bajaj Pulsar, Iklan Bank Jateng, Reality Show
”Catatan Rahasia” dan ”PHK Bukan Kiamat” ini.(Anton Sudibyo-16)
Sumber : Suara Merdeka Cetak
Senin, 24 Desember 2012
Sabtu, 22 Desember 2012
Cerita Motivasi & Inspirasi : "Kisah Nyata - Kebesaran Jiwa Seorang Ibu"
Temen2, pada momen Hari Ibu kali ini sengaja sy mengangkat Kisah menarik yaitu kisah nyata perjuangan seorang Ibu di Taiwan yang berjuang menyelamatkan anaknya dari kobaran api, dia sendiri menjadi korban tetapi anaknya selamat.....silahkan simak kejadiannya.....
Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic.
Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg
cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal
dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah
perusahaan swasta, dia sudah di promosikan ke posisi manager. Gaji-nya
pun lumayan.
Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.
Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat
banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan
cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga
menaruh perhatian khusus pada A be.
Dirumahnya ada seorang
wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan
kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya
tinggal sedikit dibagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas
pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2
seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang
keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting. Wanita tua ini
tidak lain adalah Ibu kandung A Be.
Walau demikian, sang Ibu
selalu setia melakukan pekerjaan rutin layaknya ibu rumah tangga lain
yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai
mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar
kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal
layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu
membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya. Setiap kali ada teman atau
kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu
menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum
meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan.” jawab A
be.
Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh sang Ibu.
Tentu saja Ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah
pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut
anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya. Hari demi
hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup
parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi
rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan
sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus
menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja
(di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali).
Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan dirumah.
Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari Ibunya, A be
melihat sebuah box kecil. Didalam box hanya ada sebuah foto dan potongan
koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran
postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang
memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah
menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat
anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah
menerobos api yang sudah mengepung rumah. Sang wanita menderita luka
bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka
sedikitpun.
Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk
mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan
yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be.
Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya. Spontan air mata A be
menetes keluar tanpa bisa di bendung. Dengan menggenggam foto dan koran
usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang
terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas
dosa-dosanya selama ini. Sang Ibu-pun ikut menangis, terharu dengan
ketulusan hati anaknya. ” Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan.
Jangan di ungkit lagi”.
Setelah ibunya sembuh, A be bahkan
berani membawa Ibunya belanja kesupermarket. Walau menjadi pusat
perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini
menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini kedalam
media cetak dan elektronik.
Teman2 yang masih punya Ibu (Mama
atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di
hadapannya. Selagi masih ada waktu. Jangan sia-sia kan budi jasa ibu
selama ini yang merawat dan membesarkan kita tanpa pamrih. kasih seorang
ibu sungguh mulia.
sumber : forum.kapanlagi.com
---Ibu tahu tidak?? Butiran debu itu adalah tanpa kau bu! i love you---
Jumat, 14 Desember 2012
Cerita Motivasi & Inspirasi : "Pemuda Indonesia Vs Pemuda Palestina"
Pagi ini pemuda Indonesia masih meringkuk dikasurnya yang hangat hingga pukul 10.00 pagi. "Malas ah, hari libur ini".
Pagi ini pemuda Palestina sama sekali belum memejamkan mata berhari2,
mereka berjaga dari serangan Israel ke Palestina setiap malam hari.
Pemuda Indonesia sarapan, "ah, tempe,telor lagi. Bosen tauk!". Terus gak jadi makan.
Pemuda Palestina memilih untuk berpuasa. Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.
Pemuda Indonesia ditanya ibunya,"mau kemana Nak?". Dijawabnya, "alaah, mamah mau tau aja urusan anak muda!".
Pemuda Palestina mencium tangan ibunya, meminta restu dan doanya untuk pergi berjihad di jalan Allah hari ini...
Pemuda Indonesia menyanyikan lagu2 cinta & galau band populer yang penyanyi utamanya habis dipenjara karena video Porno.
Pemuda Palestina tak henti-hentinya berdoa dan mengulang hafalan Quran. Bekal utama menghadang tentara Israel.
Pemuda Indonesia, "gw benci keluarga gw! Kenapa gw harus dilahirkan dalam keadaan seperti ini".
Pemuda Palestina memeluki jasad bapak,ibu,dan adiknya yang berlumuran
darah. Mereka tak lagi bernyawa terkena serangan udara Israel.
Pemuda Indonesia berantem keroyokan bawa ring dan samurai.
Pemuda Palestina seorang diri menghadang tank Israel dengan sebongkah batu.
Pemuda Indonesia sibuk main video game atau nonton DVD dg home theater
yg dahsyat. Hapal semua pemain filmnya atau lagu2 yg lagi nge-hit.
Pemuda Palestina tdk bisa main game karena tdk punya & sibuk membuka
Al-Quran, menghapalnya, karena Al-Quran lah bacaan yg paling mudah di
dapat disekitar mereka.
Pemuda Indonesia menghabiskan uang orangtuanya di kafe, restoran, salon, mall dan club mewah, ajeb2 sampe pagi!...
Pemuda Palestine menatap puing-puing rumahnya yang hancur berantakan. Harta bendanya berubah menjadi abu...
Pasti tidak setiap Pemuda Indonesia seperti tadi. Apalagi pemuda2
Indonesia yang punya hati & jiwa untuk tidak mau berdiam diri
melihat saudara2 nya di Palestina dibantai & dibinasakan.
Mereka pasti bergerak, walau hanya bisa dengan doa2.
Doa2 yang tulus & keluar dari kesadaran hati terdalam, yang
insyaAllah akan di dengar Sang Maha Kuat & Maha Pemilik Semesta
Alam, Aamiin Yaa Robbal'alamin.
#PemudaIndonesia&Palestina
Pemuda Palestina memilih untuk berpuasa. Israel masih menutup jalur masuknya bantuan pangan.
Pemuda Indonesia ditanya ibunya,"mau kemana Nak?". Dijawabnya, "alaah, mamah mau tau aja urusan anak muda!".
Pemuda Palestina mencium tangan ibunya, meminta restu dan doanya untuk pergi berjihad di jalan Allah hari ini...
Pemuda Indonesia menyanyikan lagu2 cinta & galau band populer yang penyanyi utamanya habis dipenjara karena video Porno.
Pemuda Palestina tak henti-hentinya berdoa dan mengulang hafalan Quran. Bekal utama menghadang tentara Israel.
Pemuda Indonesia, "gw benci keluarga gw! Kenapa gw harus dilahirkan dalam keadaan seperti ini".
Pemuda Palestina memeluki jasad bapak,ibu,dan adiknya yang berlumuran darah. Mereka tak lagi bernyawa terkena serangan udara Israel.
Pemuda Indonesia berantem keroyokan bawa ring dan samurai.
Pemuda Palestina seorang diri menghadang tank Israel dengan sebongkah batu.
Pemuda Indonesia sibuk main video game atau nonton DVD dg home theater yg dahsyat. Hapal semua pemain filmnya atau lagu2 yg lagi nge-hit.
Pemuda Palestina tdk bisa main game karena tdk punya & sibuk membuka Al-Quran, menghapalnya, karena Al-Quran lah bacaan yg paling mudah di dapat disekitar mereka.
Pemuda Indonesia menghabiskan uang orangtuanya di kafe, restoran, salon, mall dan club mewah, ajeb2 sampe pagi!...
Pemuda Palestine menatap puing-puing rumahnya yang hancur berantakan. Harta bendanya berubah menjadi abu...
Pasti tidak setiap Pemuda Indonesia seperti tadi. Apalagi pemuda2 Indonesia yang punya hati & jiwa untuk tidak mau berdiam diri melihat saudara2 nya di Palestina dibantai & dibinasakan.
Mereka pasti bergerak, walau hanya bisa dengan doa2.
Doa2 yang tulus & keluar dari kesadaran hati terdalam, yang insyaAllah akan di dengar Sang Maha Kuat & Maha Pemilik Semesta Alam, Aamiin Yaa Robbal'alamin.
#PemudaIndonesia&Palestina
Cerita Motivasi & inspirasi : Kisah polisi yang menilang sahabatnya.
Tolong tunjukkan SIMnya! "Kata polantas". Dengan wajah kesal sipengemudi
berkata "Maaf pak! saya tahu salah sudah menerobos lampu merah, tapi tolong pak jangan
ditilang. saya buru-buru karana anak saya ulangtahun". Sambil cemas pengemudi yang bernama
Ari itu menatap wajah polisi tersebut, yang ternyata adalah sahabat SMA. "Lho..kau
kan si Tono. kita tmen SMA dulu!" Sambut Ari dengan nada lega. tapi Tono si
Polisi tersbut hanya tersenyum sambil tetap bersikukuh meminta SIM si Ari.
Dengan wajah kecewa Ari pun memberikan SIMnya, kemudian langsung masuk kedalam mobilnya & mnutup kaca pintunya rapat-rapat.sementara Tono menulis sesuatu
dikertas tilangnya.
Beberapa saat kemudian,Tono mengetuk kaca pintu mobil
Ari. Sambil memandangi wajah Tono penuh kecewa, Ari pun membuka kaca pintu
mobilnya hanya sedkit aja, maksud hanya cukup untuk slipkan kertas tilang saja.
Tono pun memberikan kertas lewat kaca yang terbuka hanya sekitar 2 CM itu lalu
pergi tanpa kata.
Sambil menggerutu kesal, Ari membuka kertas
tersbut. tapi.. "Hei, apa ini? knpa SIM saya dikembalikan? & ini kertas
apa!?" sambil menggumam. Ari Sgera Ari membuka kertas pemberian Tono tersebut & ternyata
Tono tidak menilangnya, tapi justru menulis surat yang isinya...
"Hai Ari, kau tau
ga? dulu saya pnya anak satu-satunya yang meninggal ditabrak oleh Penerobos Lampu
Merah. Pengemudinya dihukum 3 bln. setelah bebas ia dapat berkumpul &
memeluk anaknya lg. Sementara saya?!! saya tidak dapat melihat apalagi memeluk
anak saya lagi! Beribu kali saya mencoba untuk memaafkan Pengemudi itu tapi tidak
bisa!
Maafkan saya Ri, kau hati-hati dijalan. aku titip salam buat keluargamu & selamat ulang tahun juga buat anakmu!"
Langsung Ari pun keluar dari mobilnya hendak jumpai Tono. tapi Tono sudah tidak ada diPosnya.
Sepanjang jalan mengemudi, perasaan hati Ari tak menentu. berharap kesalahannya dapat termaafkan.
Tak selamnya pengertian kita sama dengan pengertian orang lain. terkadang sukacita kita justru duka buat Orang lain.Tetap menghargai orang lain dan mengakui kesalahan :)
Sumber : Asylak Mansyur
Langganan:
Komentar (Atom)