Selamat Datang diBlog Agies Permanha Zaenal. Oya Jangan lupa Follow juga Account twitter @Gies_permanha..

Jumat, 14 Desember 2012

Cerita Motivasi & inspirasi : Kisah polisi yang menilang sahabatnya.


Tolong tunjukkan SIMnya! "Kata polantas". Dengan wajah kesal sipengemudi berkata "Maaf pak! saya tahu salah sudah menerobos lampu merah, tapi tolong pak jangan ditilang. saya buru-buru karana anak saya ulangtahun". Sambil cemas pengemudi yang bernama Ari itu menatap wajah polisi tersebut, yang ternyata adalah sahabat SMA. "Lho..kau kan si Tono. kita tmen SMA dulu!" Sambut Ari dengan nada lega. tapi Tono si Polisi tersbut hanya tersenyum sambil tetap bersikukuh meminta SIM si Ari.

Dengan wajah kecewa Ari pun memberikan SIMnya, kemudian langsung masuk kedalam mobilnya & mnutup kaca pintunya rapat-rapat.sementara Tono menulis sesuatu dikertas tilangnya.
Beberapa saat kemudian,Tono mengetuk kaca pintu mobil Ari. Sambil memandangi wajah Tono penuh kecewa, Ari pun membuka kaca pintu mobilnya hanya sedkit aja, maksud hanya cukup untuk slipkan kertas tilang saja. Tono pun memberikan kertas lewat kaca yang terbuka hanya sekitar 2 CM itu lalu pergi tanpa kata.

Sambil menggerutu kesal, Ari membuka kertas tersbut. tapi.. "Hei, apa ini? knpa SIM saya dikembalikan? & ini kertas apa!?" sambil menggumam. Ari Sgera Ari membuka kertas pemberian Tono tersebut & ternyata Tono tidak menilangnya, tapi justru menulis surat yang isinya...
"Hai Ari, kau tau ga? dulu saya pnya anak satu-satunya yang meninggal ditabrak oleh Penerobos Lampu Merah. Pengemudinya dihukum 3 bln. setelah bebas ia dapat berkumpul & memeluk anaknya lg. Sementara saya?!! saya tidak dapat melihat apalagi memeluk anak saya lagi! Beribu kali saya mencoba untuk memaafkan Pengemudi itu tapi tidak bisa!
Maafkan saya Ri, kau hati-hati dijalan. aku titip salam buat keluargamu & selamat ulang tahun juga buat anakmu!"

Langsung Ari pun keluar dari mobilnya hendak jumpai Tono. tapi Tono sudah tidak ada diPosnya.
Sepanjang jalan mengemudi, perasaan hati Ari tak menentu. berharap kesalahannya dapat termaafkan.
Tak selamnya pengertian kita sama dengan pengertian orang lain. terkadang sukacita kita justru duka buat Orang lain.Tetap menghargai orang lain dan mengakui kesalahan :)
Sumber : Asylak Mansyur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar